1. Fakta Unik

Yuk, Mengenal Jenis-Jenis Jangkrik yang Ada di Alam!

Hewan yang paling sering kita temui di lingkungan sekitar selain katak, semut, dan kumbang adalah jangkrik. Jenis-jenis jangkrik yang yang terdapat di alam tentulah beragam. Beberapa dari mereka hidup bebas di alam liar, di lingkungan perumahan, maupun sekitar hutan. 

Memiliki nama ilmiah Gryllus bimaculatus, yang di mana termasuk ke dalam kelas insekta dengan filum arthropoda. Tentunya ciri khasnya yang menonjol adalah kakinya yang berbuku-buku atau beruas-ruas. Selain itu, jangkrik memiliki banyak manfaat seperti memiliki nilai kesehatan dan menjadi komoditas dengan harga tinggi. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan jenis-jenis jangkrik di bawah ini ya!

Jenis-Jenis Jangkrik yang Perlu Kalian Ketahui

Hewan hitam legam satu ini sekilas memiliki ciri-ciri yang sama. Namun, ternyata spesies jangkrik gak cuman satu,lho!

Jangkrik Alam (Acheta Domesticus)

Jangkrik Alam
Jangkrik Alam

Jenis-jenis jangkrik yang perlu kalian ketahui adalah jangkrik madu/alam. Sesuai dengan namanya, jangkrik ini berada di hamparan luas yang dekat dengan lingkungan lembab. Lingkungan lembab seperti sawah, rawa, dan sungai sebagian besar adalah tempat hidup hewan pengerat ini.

Pasalnya, orang-orang di zaman sekarang masih ada yang membudidayakan hewan ini. Jangkrik alam memiliki pertumbuhan yang cepat, buktinya dengan umur kurang lebih 28 hari, jangkrik bisa dipanen. Menjadi primadona jenis-jenis jangkrik, hewan ini jadi opsi andalan ketika ingin memberi pakan burung. 

Ciri-ciri umum jangkrik alam yang perlu kalian ketahui adalah berwarna kekuningan dengan sedikit semburan abu-abu. Di pertengahan musim hujan, biasanya jangkrik alam jantan akan mengeluarkan suara yang khas untuk menarik hati betina. Sementara itu, pada musim kawin, jangkrik betina bisa bertelur sebanyak 100 butir.

Jangkrik Seliring (Teleogryllus Mitratus)

Selanjutnya adalah jangkrik seliring. Dengan nama ilmiah Teleogryllus mitratus, jangkrik ini memiliki perbedaan yang menonjol daripada jangkrik lainnya. Warnanya yang hitam kecoklatan dengan garis-garis putih yang melingkari tubuhnya akan memudar saat berusia 20 harian. 

Meskipun sekilas terlihat sama, yang membedakannya dengan jangkrik alam adalah lehernya yang lebih lunak dan ukuran tubuhnya cenderung lebih kecil dan ramping. Selanjutnya, suaranya yang dihasilkannya juga tak terlalu nyaring seperti jangkrik alam. Untuk memelihara jangkrik ini kalian harus membutuhkan kesabaran yang ekstra, karena masa panennya bisa lebih dari 30 hari. 

Jenis-jenis jangkrik ini cukup disukai oleh burung karena mengandung air yang lebih sedikit serta protein yang banyak. Untuk para pecinta burung, tidak ada salahnya memberi pakan burung kalian dengan jangkrik seliring. 

Baca Juga: Memelihara Sugar Glider? Ketahui 14 Makanan Sugar Glider Ini

Jangkrik Kidang (Gryllus Domesticus)

Jangkrik Kidang
Jangkrik Kidang

Adapun selanjutnya adalah jangkrik kidang. Di antara jenis-jenis jangkrik yang ada di lingkungan, jangkrik kidang menjadi favorit oleh peternak. Jangkrik ini memiliki protein yang tinggi karena digunakan sebagai bahan baku obat. Selain itu,  pada zaman dahulu jangkrik kidang atau Gryllus domesticus dipelihara untuk diadu dengan jangkrik lain. 

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan tersebut mulai ditinggalkan karena telah menyadari potensi dari hewan ini. Sehingga banyak orang yang mencoba membudidayakan jangkrik ini. Jenis-jenis jangkrik ini hidup subur di daerah lembab seperti sungai dan persawahan. Nah, adapun masa panennya yakni lebih dari 30 hari. 

Jangkrik Kalung (Gryllus Bimaculatus)

Selanjutnya adalah jangkrik kalung atau jangkrik genggong. Jangkrik kalung memiliki penampilan fisik yang menonjol yaitu memiliki badan berwarna coklat kehitaman dengan garis-garis putih di bagian lehernya. Namun, pada usia dewasa, tubuh jangkrik akan mengeras dan berubah menjadi hitam. Saat malam hari, jangkrik jantan akan mengeluarkan suara yang tidak terlalu nyaring. 

Jangkrik kalung kerap menjadi pilihan masyarakat, pasalnya, gesekan sayapnya mampu menghasilkan suara keras untuk mengusir tikus. 

Jangkrik Jaliteng (Gryllus Bimaculatus)

Adapun jangkrik jaliteng. Ia memiliki tubuh hitam legam, dengan warna kuning di ujung sayang. Selain itu, sifatnya yang terkenal berani, mudah stres, perawatannya yang mudah, seringkali dijadikan sebagai jangkrik aduan. 

Pada musim kawin, jangkrik jantan akan terbang menuju sumber cahaya untuk menarik perhatian betina. Andai kalian tahu, jangkrik mampu menghasilkan telur dari 60-100 telur perhari. 

Jangkrik Jerabang

Selanjutnya ada jangkrik jerabang. Jangkrik ini dominan berwarna merah bata sedikit  mengkilap. Ukuran tubuhnya cenderung sedang dan memiliki sifat yang kuat. Lalu, sifatnya yang kurang gesit dan suara yang nyaring membuatnya kurang cocok untuk diadu.Pada daerah tertentu, jangkrik jenis ini kerap digunakan sebagai makanan ikan. 

Jangkrik Gangsir (Brachytrypes portentosus)

Berikutnya adalah jangkrik gangsir atau Brachytrypes portentous. Jenis-jenis jangkrik ini memiliki tubuh hitam dengan gradasi kecoklatan. Ukuran tubuhnya pun cenderung lebih besar sehingga tak cocok digunakan sebagai pakan. Di dalam tubuhnya, mengandung zat yang memabukkan sehingga berpotensi membahayakan kesehatan hewan peliharaan lain. Namun, jangan salah hewan satu ini bisa dijadikan umpan ikan. 

Jangkrik Upa 

Terakhir, adalah jangkrik upa. Mengapa disebut dengan jangkrik upa? karena jangkrik satu ini memakan upa atau nasi untuk kelangsungan hidupnya. Ciri-ciri yang menonjol adalah mempunyai warna putih pucat dan tidak kokoh.

Baca Juga: 6 Macam Makanan Burung Kutilang Agar Makin Gacor dan Merdu

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Budidaya Jenis-Jenis Jangkrik

Jenis-Jenis jangkrik pada umumnya cenderung menyukai tempat sejuk dan jauh dari sinar matahari. Saya menyarankan untuk menggunakan kandang yang terbuat dari kayu daripada kardus. Hal ini supaya jangkrik aman dan merasa nyaman. Selain itu, penempatannya juga harus jauh dari tempat bising untuk mengurangi resiko stres. 

Untuk pembudidayaan jangkrik, carilah bibit yang bagus dan mudah dibudidayakan. Adapun ciri-ciri bibit jangkrik yang berkualitas seperti mempunyai antena yang panjang, warna tubuh mengkilat, gerakannya lincah, dan anggota tubuh masih lengkap. 

Kesimpulan

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis jangkrik. Masing-masing spesies memiliki karakteristik dan keunikannya sendiri-sendiri. Adapun cara untuk memelihara jangkrik cukup mudah. Hanya dengan memberikan pakan yang sesuai dan kadang yang luas dan nyaman. Pastikan juga bibit yang kalian tanam adalah bibit jangkrik dengan kualitas terbaik.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Yuk, Mengenal Jenis-Jenis Jangkrik yang Ada di Alam!

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Makanan burung selendang biru memiliki kesamaan dengan burung-burung lainnya. Ia termasuk ke dalam keluarga Muscicapidae dengan nama latin Cyornis unicolor. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, ia dikenal dengan nama pale blue-flycatcher.  Burung ini bukanlah burung kontes, namun burung selendang biru termasuk jenis burung kicau yang digemari masyarakat. Penyebarannya pun meluas di wilayah Asia Tenggara, seperti, […]

    Trending

    Memiliki hewan peliharaan adalah salah satu cara  menyehatkan jiwa dan menentramkan pikiran. Bagi pecinta ikan hias, tentunya akan selalu antusias dengan perkembangan peliharaannya. Tapi, apa jadinya jika  ikan mengalami jamuran? Tenang saja, kalian perlu membawanya ke dokter hewan atau memberikannya obat yang tepat di petshop terdekat. Namun sebagai pemilik, ada baiknya kalian perlu mengetahui penyebab […]
    Memiliki anabul seperti kucing adalah sebuah kenikmatan yang luar biasa bagi sebagian orang. Tak dipungkiri, banyak dari mereka yang merasa “tidak bisa hidup” tanpa kehadiran mereka. Bahkan saat pemilik kucing berada di luar kota, tak segan-segan untuk mengirimkan hewan kesayangannya demi lebih dekat dengannya. Tapi, apakah kalian tahu bagaimana cara mengirim kucing ke luar kota […]